Sahabatku, diceritakan pada suatu hari ada seseorang yang datang kepada Rasulullah membawa makanan yang dihadiahkan padanya. Rasulullah menerimanya dengan bahagia dan memakannya sampai habis.
Pada biasanya, Rasulullah mengajak sahabat-sahabatnya makan bersama ketika ada hadiah makanan seperti itu. Kali ini Rasulullah makan sendiri dengan senyum bahagia tanpa menawarkan walau hanya basa basi pada sahabatnya untuk memikmati makanan itu bersama.
Sahabat kaget dan heran, kenapa sikap Rasululllah kok tidak seperti biasanya?. Para Sahabat penasaran, karena semua ahwal (ucap dan perilaku) beliau adalah menjadi referendum dan rujukan hidup mereka.
Sang pemberi makanan itu merasa amat puas dan senang banget melihat Rasulullah menyantapnya dengan bahagia dan penuh senyum. Kemudian, sang pemberi pamit pulang pada Sang Junjungan.
Rasulullah kemudian bersabda pada para sahabat yang menunggu alasan ketidakbiasaan yang mereka lihat itu: "Sahabatku, makanan yang saya makan tadi adalah makanan yang tidak enak dan pahit. Saya khawatir kalau kalian ikut makan bersama saya, kalian akan menghina makanan itu dan membuat sang pemberi itu sedih dan kecewa. Karena itulah maka saya sendiri saja yang memakannya."
Subhanallaaaah, luar biasa banget beliau. Inilah pemimpin umat: "pahit ditanggung sendiri, manis dibagi bersama." Lebih dari itu: "pantang membuat kecewa kepada siapa pun dan selalu berbagi bahagia." Adakah pemimpin yang seperti ini di negeri kita?
Salam....
No comments:
Post a Comment