Pamekasan 9-1-2019 - Warga Nahdliyin Pamekasan, ingin memiliki Rumah Sakit NU (RSNU) sepertinya sudah tidak terbendung lagi. Pengadaan fasilitas kesehatan bagi warga NU sudah menjadi tanggung jawab organisasi selain sektor pendidikan, keagamaan, umum juga sektor ekonomi.
Salman selaku sekretaris Panitia Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-2 PCNU Pamekasan, Sabtu (09/02/19) di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sumber Panjelin, Akkor, Palengaan, Pamekasan mengatakan, Muskercab dilaksanakan guna mengakomodasi aspirasi keumatan, kemudian menjadi sasaran program strategis di samping memang sudah menjadi amanat dan aturan organisasi.
Amanat mewujudkan RSNU tersebut, menurut Salman, tertuang dalam rekomendasi yang dihasilkan oleh Kelompok Kerja (Pokja) 2 yang membahas masalah kemaslahatan umat yang di dalamnya dimotori beberapa Lembaga: Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Lembaga Kesehatan Mahdlatul Ulama (LKNU).
"Aspirasi itu saya kawal sendiri, sehingga akhirnya menjadi salah satu dari sekian rekomendasi Muskercab ke-2 yang lolos. Doakan saja semoga tewujud. Dan ini (akan. Red.) menjadi satu-satunya Rumah Sakit NU di Madura, karena potensi dan sumber daya manusia dari kader-kader NU sendiri yang berprofesi di kesehatan, baik dokter, perawat dan bidan sangat melimpah," tambah Ketua PC PSNU Pagar Nusa tersebut.
Salman juga mengatakan, hasil rekomendasi Muskercab ke-2 PCNU Pamekasan ini juga akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten, karena peran pemerintah juga sangat dibutuhkan.
Aspirasi tersebut disambut baik Ketua LKNU, dr H. Syaifuddin. Ia menyampaikan, target pendirian RSNU sudah sangat realitis. "Dan kami akan menyiapkan segala sesuatunya untuk proses pendirian dan perizinannya. Kami sudah tidak sabar," pungkas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pamekasan ini.
Reporet : HN
Sumber : Pasti Aswaja
No comments:
Post a Comment